Nama : SIRAJATUL HUDA
NIM : A1A215035
Dosen : DR. ACEP SUPRIADI, M.Pd, M.AP
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
A. Pengertian Belajar
Belajar merupakan kegiatan berproses dan
merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap jenjang pendidikan. Dalam
keseluruhan proses pendidikan, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang
paling pokok dan penting dalam keseluruhan proses pendidikan.
Belajar adalah proses atau usaha yang
dilakukan tiap individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baik
dalam bentuk pengetahuan, keterampilan maupun sikap dan nilai yang positif
sebagai pengalaman untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah
dipelajari. Kegiatan belajar tersebut ada yang dilakukan di sekolah, di rumah,
dan di tempat lain seperti di museum, di laboratorium, di hutan dan dimana
saja. Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai
tindakan maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri dan akan menjadi penentu
terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar.
Menurut Vernon S. Gerlach & Donal P.
Ely dalam bukunya teaching & Media-A systematic Approach (1971) dalam
Arsyad (2011: 3) mengemukakan bahwa “belajar adalah perubahan perilaku,
sedangkan perilaku itu adalah tindakan yang dapat diamati. Dengan kata lain
perilaku adalah suatu tindakan yang dapat diamati atau hasil yang diakibatkan
oleh tindakan atau beberapa tindakan yang dapat diamati”.
Sedangkan Menurut Gagne dalam Whandi
(2007) belajar di definisikan sebagai “suatu proses dimana suatu organisme
berubah perilakunya akibat suatu pengalaman”. Slameto (2003: 5) menyatakan
belajar adalah “suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.
Lebih lanjut Abdillah (2002) dalam
Aunurrahman (2010 :35) menyimpulkan bahwa “belajar adalah suatu usaha sadar
yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan
dan pengalaman yang menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik
untuk memperoleh tujuan tertentu”.
Dengan demikian dapat disimpulkan
Belajar adalah perubahan tingkah laku pada individu-individu yang belajar.
Perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi
juga berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat,
watak, penyesuaian diri. Jadi, dapat dikatakan bahwa belajar itu sebagai
rangkaian kegiatan jiwa raga yang menuju perkembangan pribadi manusia
seutuhnya.
B.
Pengertian
Pembelajaran
Pembelajaran mengandung makna adanya
kegiatan mengajar dan belajar, di mana pihak yang mengajar adalah guru dan yang
belajar adalah siswa yang berorientasi pada kegiatan mengajarkan materi yang
berorientasi pada pengembangan pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa sebagai
sasaran pembelajaran. Dalam proses pembelajaran akan mencakup berbagai komponen
lainnya, seperti media, kurikulum, dan fasilitas pembelajaran.
Menurut Hamalik (2007:77) pembelajaran
adalah suatu keseluruhan system yang terdiri dari komponen-komponen yang
berinteraksi antara satu dengan yang lainnya dan dengan keseluruhan itu sendiri
untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
Menurut Dimyati dan Mudjiono,
pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional,
untuk membuat siswa belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan
sumber belajar.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran adalah sebagai usaha guru membentuk tingkah laku yang diinginkan
dengan menyediakan lingkungan (stimulus). Agar terjadi hubungan stimulus dan
respon (tingkah laku yang diinginkan) perlu latihan, dan setiap latihan yang
berhasil harus diberi hadiah dan atau reinforcement (penguatan).
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar